1. Instalasi
Persiapan awal
Survei lokasi: Sebelum memasang sistem pembangkit listrik tenaga surya DC, diperlukan survei terperinci di lokasi pemasangan. Jika merupakan pemasangan atap, perlu dipahami struktur dan daya dukung atap untuk memastikan bahwa atap dapat menahan beban susunan sel surya. Misalnya, untuk atap beberapa bangunan tua, penilaian perkuatan struktur mungkin diperlukan. Pada saat yang sama, orientasi dan naungan atap harus diperiksa. Orientasinya harus ke selatan mungkin (di belahan bumi utara) untuk memperoleh lebih banyak energi matahari dan menghindari bangunan di sekitarnya, pepohonan, dll. yang menghalangi sinar matahari. Jika merupakan instalasi di tanah, faktor-faktor seperti kerataan tanah dan apakah terdapat risiko bencana alam seperti banjir harus dipertimbangkan.
Penilaian beban: Tentukan jenis, daya, dan waktu konsumsi daya beban DC. Rancang kapasitas susunan sel surya dan kapasitas baterai sesuai dengan kebutuhan beban. Misalnya, jika bebannya adalah stasiun pangkalan DC kecil yang beroperasi 24 jam sehari, maka perlu menghitung konsumsi dayanya sepanjang hari, lalu menentukan spesifikasi susunan sel surya dan baterai sesuai dengan kondisi sinar matahari setempat. .
Pemilihan peralatan: Berdasarkan hasil survei lokasi dan penilaian beban, pilih susunan sel surya, paket baterai, pengontrol pengisian dan pengosongan yang sesuai, dan peralatan lainnya. Untuk susunan sel surya, faktor-faktor seperti efisiensi konversi fotolistrik, daya, dan ukuran harus dipertimbangkan; untuk kemasan baterai, jenis baterai yang sesuai (seperti baterai timbal-asam atau baterai lithium, dll.) harus dipilih sesuai dengan kapasitas penyimpanan energi yang diperlukan, karakteristik pengisian dan pengosongan, dan kisaran suhu pengoperasian; pengontrol pengisian dan pengosongan harus dipilih sesuai dengan voltase dan kapasitas baterai serta karakteristik keluaran susunan sel surya.
2. Proses instalasi
Pemasangan braket: Pertama pasang braket susunan sel surya. Braket harus dipasang dengan kuat di atap atau tanah untuk memastikan braket dapat menahan beban susunan baterai dan menahan gaya eksternal seperti angin. Untuk braket atap, gunakan aksesori pemasangan yang sesuai untuk menyambung ke struktur atap; untuk braket tanah, pastikan pondasi stabil, dan pondasi beton dapat digunakan.
Pemasangan susunan baterai: Pasang panel surya pada braket sesuai dengan persyaratan desain, dan perhatikan metode sambungan dan kekencangan sambungan antar panel. Kabel penghubung harus menggunakan kabel dengan spesifikasi yang sesuai, dan melakukan tindakan perlindungan untuk menghindari kerusakan kabel.
Pemasangan baterai: Lokasi pemasangan baterai harus dipilih di tempat yang berventilasi baik, kering, dan sesuai suhu. Jika ini adalah baterai timbal-asam, hindari bekerja di lingkungan bersuhu tinggi, karena suhu tinggi akan mempengaruhi masa pakai dan kinerjanya. Sambungan baterai harus dilakukan sesuai dengan polaritas yang benar, dan sekering yang sesuai serta perangkat pelindung lainnya harus dipasang.
Pemasangan pengontrol pengisian dan pengosongan: Pengontrol pengisian dan pengosongan harus dipasang di lokasi yang nyaman untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Ujung masukannya dihubungkan ke ujung keluaran susunan sel surya, dan ujung keluarannya dihubungkan ke baterai. Pastikan koneksinya benar.
3. Pemeliharaan
Inspeksi harian
Pemeriksaan penampilan: Periksa secara teratur apakah permukaan susunan sel surya berdebu, kotor, rusak, dll. Debu dan kotoran akan mempengaruhi efisiensi panel surya dalam menyerap sinar matahari, dan dapat dibersihkan dengan lap bersih. Periksa apakah panel surya mengalami kerusakan fisik seperti retak dan pecah. Jika rusak, harus diganti tepat waktu.
Inspeksi koneksi: Periksa apakah kabel penghubung antara susunan baterai, unit baterai, dan pengontrol pengisian dan pengosongan longgar atau rusak. Sambungan yang longgar dapat menyebabkan kontak yang buruk, meningkatkan resistensi, menghasilkan panas, dan mempengaruhi kinerja sistem; kabel yang rusak dapat menyebabkan masalah keselamatan seperti kebocoran.
Pemeriksaan baterai: Untuk unit baterai, periksa level elektrolitnya (jika baterai tersebut dapat dirawat) dan apakah cangkangnya bocor. Ukur voltase dan resistansi internal baterai secara teratur untuk mengetahui kesehatan baterai. Jika kinerja baterai ternyata menurun, maka harus dipelihara atau diganti tepat waktu.
Perawatan rutin
Pembersihan dan pemeliharaan: Bersihkan susunan sel surya secara menyeluruh secara berkala (misalnya satu bulan atau sesuai dengan kondisi lingkungan setempat). Deterjen ringan dan air bersih dapat digunakan untuk membersihkan. Pastikan panel kering setelah dibersihkan.
Uji kinerja: Lakukan uji kinerja secara teratur pada seluruh sistem pembangkit listrik tenaga surya DC, termasuk mengukur daya keluaran susunan sel surya, kinerja pengisian dan pengosongan baterai, dan fungsi kontrol pengontrol pengisian dan pengosongan. Pengujian kinerja dapat segera mengidentifikasi masalah dalam sistem dan memperbaikinya.
Penggantian peralatan: Ganti peralatan yang sudah tua atau rusak tepat waktu sesuai dengan masa pakai dan kinerja peralatan. Misalnya, komponen elektronik pada pengontrol pengisian dan pengosongan dapat menua seiring waktu, sehingga memengaruhi fungsi kontrolnya. Saat ini, pengontrol pengisian dan pengosongan baru perlu diganti.